DELAPAN PANTANGAN INTERIOR
Pantangan ke I : Pantangan "Menembus Ruang"
Pintu masuk dengan balkon belakang membentuk satu garis, disebut sebagai
Bala/Pantangan Menembus Ruangan�
Yang disebut
Bala/Pantangan Menembus Ruangan� ialah pintu
masuk utama dengan pintu belakang atau balkon belakang terhubung menjadi satu
garis, selain itu di tengahnya juga tak ada halangannya, udara, angin,
pencahayaan dengan langsung mengalir menembus ruang tamu, ilmu Feng Shui pada
dasarnya menghendaki harus "Mengumpulkan angin “ menghimpun Qi�, Bala Menembus Ruangan bisa mengakibatkan medan
Qi/energi terus menerus menerima gangguan, sehingga penghuni sukar mengumpulkan
harta dan juga bencana berupa kehabisan sumber penghasilan, disebut
"Pantangan Utama Hunian Apartment"�.
Pantangan ke 2: Pantangan "Menembus Hati"
Terdapat belandar/balok di atas pintu masuk utama,
disebut "Pantangan Menembus Hati"�
Yang
dimaksud dengan "Pantangan Menembus Hati"� ialah merujuk pada blandar/balok kayu di atas pintu
masuk utama, selain itu balok tersebut dari luar menembus ke dalam rumah dan
tegak lurus dengan pintu masuk, bahkan menembus bagian atas pintu kamar tidur
dan pintu dapur. Pintu masuk utama identik dengan karir, pantangan menembus
hati mudah mengakibatkan penghuni tak mudah mengatakan apa yang ia derita dan
menelan air mata, giat tapi hasil tak terlihat dan nafsu besar tenaga kurang.
Pantangan ke 3: WC, Dapur dan Tangga Terletak di Pusat
Denah (Zhong Gong )
Titik Pusat Kediaman, disebut Zhong Gong / baca: Cung Kung �
Titik Pusat Kediaman, disebut Zhong Gong / baca: Cung Kung �
Zhong Gong
dari tempat tinggal bagaikan jantung manusia, ialah posisi terpenting dari
seluruh rumah, juga adalah tempat utama yang paling mempengaruhi peruntungan
materi dalam keluarga, sedangkan WC adalah tempat untuk membuang kotoran, WC
mutlak tidak diperbolehkan mencemari titik pusat dari tempat tinggal, jikalau
WC terletak di Zhong Gong, akan mudah terkena penyakit pada bagian pembuluh
jantung dll.
Dapur termasuk element api, jikalau kompor gas terletak pada Zhong Gong sebuah rumah, maka terbentuk suatu denah "Api membakar Zhong Gong"�, salah satu penghuni mudah terserang penyakit yang berkaitan dengan system pencernaan, terlebih lagi bagi tuan rumah, mutlak perlu diperhatikan.
Juga rumah
bertingkat di dalam gedung, atau bangunan yang di-expand ke atas, menara dlsb
tentu dirancang juga ruang tangganya.
Untuk itu hal yang paling pantang adalah merencana ruang tangga pada titik pusat rumah, atau bordes tangga terletak pada titik pusat rumah. Ini adalah denah paling buruk dalam Feng Shui. Tangga, bagaimanapun adalah tempat untuk naik dan turun lantai, membuat orang mengactivekan otot, bisa menimbulkan letih, ruang tangga terletak di Zhong Gong menandakan tuan rumah bisa sangat sibuk, bersamaan itu juga bisa terserang penyakit persendian tulang, bahkan dengan kondisi tekanan darah tinggi.
Pantangan ke 4: Denah Dengan Ruang Tamu Pada Bagian
Belakang Rumah
Ruang tamu
menjauhi pintu masuk rumah, terletak di bagian belakang rumah, bahkan harus
melalui dulu kamar tidur, dapur, WC dll, tidak selaras dengan kebiasaan
penggunaan pada umumnya, sesuatu yang mengarah kepada luar sebagai Yang, yang
mengarah ke dalam sebagai Yin, luar-dalam menjadi terbalik, Yin-Yang keliru
tempatnya, menandakan dalam hati gundah dan gangguan dari luar tiada henti.
FENGSHUI: DELAPAN PANTANGAN INTERIOR (2)
Pantangan ke-5:
Kayu blandar saling silang atau plafon terlalu rendah
Pada
umumnya rumah memiliki balok blandar, tetapi kebanyakan terletak di
empat sisi, lantas apabila peletakan blandar-blandar di dalam rumah
sangat banyak dan melintang tak karuan, hal ini di dalam Fengshui
disebut sebagai “layout Tian Luo”, bisa mengakibatkan perasaan tertekan
yang hebat.
Selain
itu, ada lagi satu macam layout Tian Luo yakni posisi plafon yang
terlalu rendah, hal ini bisa berakibat penghuni rumah terhambat di dalam
perkembangan karirnya, sulit untuk berkembang.
Pantangan ke-6:
Layout kamar dalam kamar
Di dalam
kamar tidur terdapat sebuah kamar tidur lainnya, misalkan melalui ruang
tidur A memasuki ruang tidur B, seperti inilah yang dimaksud dengan lay
out kamar dalam kamar, melambangkan situasi yang “lepas dari rel”,
mudah menimbulkan perasaan jengkel sehingga mudah membuat keputusan
keliru.
Pantangan ke-7:
Mulut tangga dalam ruang tepat menghadap pintu utama
“Diam
bagai gunung, bergerak bagai air”, tangga berfungsi sebagai pergerakan
penghuni untuk naik turun ke dan dari lantai atas, melambangkan unsur
“Air” di dalam rumah, tangga di dalam apartemen jika menghadap tepat ke
arah pintu masuk, maka menandakan (unsur) air mengalir ke arah luar, air
mewakili harta-benda, dalam hal tersebut sudut tangga semakin besar
maka menandakan kehilangan harta-benda semakin cepat.
Posisi plafon yang terlalu rendah, disebut “Lay out Tian Luo”. | Kamar dalam kamar |
Pantangan ke-8:
Pintu belakang rumah tinggal
(Juga pintu balkon diubah menjadi situasi tanpa pintu belakang).
Pintu
belakang sebuah rumah tidak baik jika ukurannya lebih besar daripada
pintu depan, bersamaan dengan itu penghuni juga tidak boleh menutup
pintu masuk, yang kemudian akses keluar-masuk rumah diganti melalui
pintu belakang, hal semacam ini terutama akan berdampak kesepian.
Tangga di dalam rumah menghadap tepat ke arah pintu masuk, harta benda mudah mengalir keluar/boros. |
Rumah
tinggal lebih mengharamkan tidak memiliki pintu belakang (dewasa ini
gedung atau apartemen, pintu akses dari dapur ke balkon dimaksudkan
sebagai pintu belakang padahal bukan), terutama berdampak: di dalam
karir hanya mengenal maju, tak mengenal istilah mundur, melakukan
pekejaan selalu sendirian, tak ada koridor untuk berunding ataupun
berbelok arah, efek terhadap kebutuhan maka mudah terserang penyakit
gangguan sirkulasi darah pada pembuluh darah jantung. (Wang Pingfeng/The Epoch Times/whs)
Dikutip dari “Fengshui Penjualan Rumah” – dipersembahkan oleh penerbit Chun Guang
Sumber: Wang
Pingfeng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar